NEW

mengenal aimmah 4 madzhab dan usul madzhabnya

تعريف باللأئمة اللأربعة و أصول مذاهبهم      v             اللإمام أبو حنيفة ·          هو النعمان بن ثابت بن زوطى – من أصل الفار...

Kamis, 04 Oktober 2018

BACALAH SEJENAK LEMBARAN SEJARAH

Oleh : Ayyesha Jaisyur Rohman* 

Add caption
   Manusia merupakan makhluk Allah yang paling sempurna penciptaannya dari segala sisi , bahkan Allah pula yang memilih manusia untuk menjadi kholifah di muka bumi.  Allah berfirman:
"Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat, 'Aku hendak mejadikan kholifah di bumi….' ".Qs, Al Baqoroh:30.
Akan tetapi dengan predikat semacam ini bukan berarti manusia selalu menjadi makhluk terbaik.


       Manusia akan mulia jika mampu mengendalikan nafsu dengan ilmu dan imannya, namun jika sebaliknya ia akan berperilaku kebinatangan yang tidak berakal, yang dengan akal tersebut seseorang berpikir membedakan antara yang buruk dan yang baik. Kiranya jika ditinjau dari segi nafsu seksual, manusia bersifat semacam inilah yang mulai nampak di sekitar kita.Cobalah tengok para pengusung LGBT.

       Gay dan Lesbi sendiri merupakan salah dua dari empat [virus] yang tergabung dalam istilah LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender) yang digadang sebagai life style sebagaimana orang barat menyebutnya. Banyak kalangan yang menentang anggapan tersebut dan sedikit yang mendukung. Lalu manakah anggapan yang tepat?
           

Sekilas perjalanan Lesbi dan Gay (Homoseks)

      Sebagaimana yang tertera di dalam Al Qur'an, homoseksual telah ada sejak ribuan tahun  lalu seperti yang dipraktikkan oleh kaum nabi Luth ‘alaihissalam.  Singkat cerita mereka membangkang peringatan yang telah nabi Luth sampaikan , hingga akhirnya Allah binasakan mereka dengan hujan batu.

      Seiring bergantinya zaman, homoseksual hadir dengan wajah baru yang kini dikenal dengan istilah LGBT. Berdasarkan kabar yang beredar LGBT  mulai muncul di Era  Revolusi  Perancis pada tahun 1971 M , ketika sekularisme berkuasa sementara peran agama terutama gereja tidak lagi relevan dengan keadaan sosial.

      Akhir-akhir ini kaum LGBT semakin berani menampakkan identitas mereka . Di Indonesia sendiri yang mayoritas penduduknya adalah muslim ,secara terang-terangan mereka menuntut persamaan atas dasar HAM. Mereka enggan dianggap sebagai penyandang kelainan seks dengan dalih mereka adalah sekelompok orang yang Tuhan hadirkan untuk menambah kebhinekaan Indonesia yang harus dihargai dan diakui eksistensinya.

      Bagi seorang muslim, perbuatan semacam LGBT adalah suatu hal yang diharamkan, adapun mengerjakannya akan mengundang murka Allah. Bukanlah sebuah rahasia bahwa tidak satupun kelompok yang melanggar aturan Allah, kecuali Allah pasti akan memberi teguran sebagai bentuk kasih saying-Nya pada hamba-Nya.

     Terlepas dari sistem hukum Indonesia yang dinilai kurang tegas dalam menangani kasus LGBT, sebagai manusia yang berakal seharusnya kita berpikir  dengan bijak. Sebab, Allah tidak mungkin melarang sesuatu melainkan itu untuk kebaikan manusia pribadi. Karena  Allahlah pencipta semua makhluk dan Ia juga yang mengetahui kebutuhan setiap makhluk-Nya.

        Lantas untuk apa membangkang dengan mengatasnamakan HAM?
Berdasarkan UU NO. 39 Tahun 1999 , yang dimaksud HAM ialah seperangkat hak yang melekat pada  hakikat setiap keberadaan manusia yang merupakan makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Hak merupakan anugerah-Nya yang haruslah dihormati, dijunjung tinggi, serta dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah , dan setiap orang untuk kehormatan serta perlindungan harkat martabat manusia.

     Dengan makna ini , maka apakah mungkin seseorang melanggar peraturan yang telah Allah tetapkan dengan mengatasnamakan HAM yang telah Allah berikan? Bagaimanakah orang yang mendukung bahkan membantu orang tersebut untuk melawan aturan yang telah Allah tetapkan? Jika sekiranya kita termasuk orang yang beradab, maka tidak selayaknya kita melakukan hal tersebut.


Buruknya Perilaku LGBT

      Disamping bahwa LGBT melanggar aturan Allah, LGBT merupakan perilaku yang menyimpang dari fitroh manusia yakni hidup dengan berpasang-pasangan. Inilah fakta yang  terjadi sejak manusia pertama nabi Adam ‘alaihissallam yang Allah ciptakan berpasangan dengan seorang wanita bernama Hawa sehingga dari keduanya lahir keturunan yang kelak menjadi kakek buyut manusia, sebagaimana yang termaktub dalam QS. An Nisa' ayat : 1.                       

       Tidak hanya dari segi agama , LGBT juga merusak keberlangsungan hidup manusia , sebab seorang pelaku homoseks akan menghindari hubungan dengan lawan jenis dan lebih memilih menikah dengan sesama jenisnya , padahal sudah barang tentu mereka tidak akan melahirkan keturunan . Kendati demikian, di luar Negeri telah banyak didapati wanita yang rela menyewakan rahimnya kepada pasangan gay, namun sekiranya wanita mulia manakah yang rela bertindak semacam itu?

       Agaknya , hal di atas hanyalah sebagian kecil sisi negatif dari LGBT, sedangkan diluar sana masih banyak bahaya lain yang berkaitan dengan kesehatan maupun psikologi. Untuk itu maka seyogyanya kita menjaga diri dari perilaku LBGT, serta diperlukan adanya tindakan khusus bagi pelaku. Pemerintah juga diharapkan mampu mencegah penyebaran perilaku tersebut untuk menghindari teguran serupa yang menimpa kaum nabi Luth ‘alaihissalam karena sejarah pasti akan berulang.

   
*Mahasisiwi Ma'had Aly Hidayatur Rohman jurusan Fikih dan Ushul Fikih, Pilang Masaran Sragen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar